bisakah aku menjadi sesosok angin
yang terbang bebas kesegala sudut ragamu
sanggup membawa jiwamu terbang kealam kebebasan
menghantarkan aura atas nama kebahagiaan
menuju tempat peradaban
bisakah aku menjadi sesosok pensil
yang mampu menuliskan keceriaan dalam jengkal waktumu
menggambarkan sketsa lekuk wajah bahagiamu
menggugah ilusiku menjadi mimpi
membentuk fikiranku berisikan namamu
bisakah aku menjadi sesosok periang
menyanggupkan diri merampas kebahagiaan dari Tuhan
melepaskanmu dari belenggu keras kehidupan
dan hidup diduniaku dengan kelembutan
cinta serta kasih dan sayang
bisakah aku tidak hanya menjadi mimpi
keluar dari intuisi yang tak berperi
tidak terbatas
sebatas waktu sore menuju gerbang kegelapan
dan atas nama sang bisa aku menenggelamkan keinginan
ketika himpitan waktu membawaku kepermukaan
menunjukkanku pada kenyataan
bahwa kau tidak menyediakan wadah
saat ingin kutuang cinta untuk kau basuh pada jiwa raga
1 komentar:
bagus..bagus..bagus...
http://makalahkesehatan88.blogspot.com/2014/01/makalah-kesehatan-gizi.html
Posting Komentar