saya menulis untuk diri saya, dan apa yang pembaca baca adalah untuk pembaca. didalam tulisan saya, tidak merasa saya dan semua tulisan saya terkadang berisi tentang saya ^_^

Jumat, 28 Oktober 2016

destiny

setiap kali mendengar pernikahan, hatiku tak pernah merasa bahagia. seolah begitu kecil untuk memiliki mimpi seperti itu. aku merasa itu sebuah mimpi yang begitu sulit untuk diraih. mimpi yang hanya dimiliki oleh mereka yang beruntung dengan pilihan hidupnya. mereka yang beruntung direstui Tuhan dengan orang yang mereka cintai. lalu seandainya aku bisa bicara langsung dengan Tuhan, aku hanya ingin bertanya waktuku akan tiba untuk bahagia. untuk tidak sepi lagi.. untuk tidak sendirian dalam kebimbangan. untuk diraih jemariku, diraih dengan penuh cinta seperti keberuntungan dunia benar berpihak padaku.
aku ini hanyalah sebuah polpen kecil yang tak memiliki kuasa untuk menulis kesebuah karpet yang tebal bukan? apalah dayaku semakin aku ingin menulis..semakin keras pula karpet itu tergores.
seandainya Tuhan menghentikan penderitaan dan rasa sepi ini hari ini, mungkin untuk pertama kalinya aku akan benar-benar tahu apa itu bahagia. seandainya tuhan mempertemukan aku dengan apa yang aku mimpikan selama ini, mungkin untuk pertama kalinya aku akan merasa beruntung seperti gadis mungil lainnya,. tuhan jangan diam, lihat aku.. aku juga butuh Kau..

Rabu, 12 Oktober 2016

around

sudah 2 tahun lamanya berusaha berdiri tanpa cinta, tanpa harapan dan pura-pura bahwa segalanya baik-baik saja. Hanya saja ini semua terasa tiada lebih baik dari 2 tahun yang aku rasa penuh penderitaan. Masih untung dulu aku menangis dan merasa lelah, setidaknya dulu aku masih berharap keajaiban, masih berharap kamu akan mencintaiku pada suatu saat nanti. Meski itu semua hanyalah angan bodoh yang selalu saja terlontar dari mulut mulut manusia waras.
meski 2 tahun ini aku jalani dengan baik-baik saja, tiada orang tahu aku menghindari waktu. Apa kalian tahu rasanya bahwa tidur dan bermimpi adalah lebih baik daripada menghadapi kenyataan. Kalian tidak mengetahui bagaimana manusia tanpa asa, ya diriku ini. Bagaimana menjalani hidup rasanya aku ingin sibuk terus tanpa berusaha untuk tenang berusaha untuk menjalaninya dengan penuh cinta.
Yang kujalani kini hanyalah rasa sepi, sepi tanpa harapan dan keinginan apapun. Aku hanyalah sedang mernjalani kisah yang sepi, yang tiada orang akan datang dan menghapusnya. Mungkin itu semua hanyalah dongeng untukku dan kenyataan bagi sebagian manusia yang beruntung, Kali ini Tuhan sedang mengujiku dengan rasa sepi. Rasa sepi yang entah sampai kapan akan berhenti.
Bagaimana tidak, kemarin aku memiliki mimpi dan berharap Tuhan menyatukanku apa yang Tuhan lakukan? dia merusak seluruh jalan cintaku dan akupun diam.
kemudian aku berharap pada cita-cita lainnya, satu satunya cita cita yang akan membuatku lepas dari rasa ini, lalu tahukah kata Tuhan apa? Tunggu.
dan aku menemukan seseorang yang aku suka, yang begitu cocok untukku. Tuhan menjauhkan dariku, dan Dia bilang Tidak!
kini aku tidak melakukan apapun, tidak satupun, aku berusaha membunuh waktu disaat aku terbangun, dan bermimpi sesukaku saat tidur.
ya aku akan tidur dan bermimpi, seseorang datang padaku dan menggandeng tanganku tanpa diminta dan tanpa aku harus mengemis untuk itu semua.