saya menulis untuk diri saya, dan apa yang pembaca baca adalah untuk pembaca. didalam tulisan saya, tidak merasa saya dan semua tulisan saya terkadang berisi tentang saya ^_^

Jumat, 28 Oktober 2016

destiny

setiap kali mendengar pernikahan, hatiku tak pernah merasa bahagia. seolah begitu kecil untuk memiliki mimpi seperti itu. aku merasa itu sebuah mimpi yang begitu sulit untuk diraih. mimpi yang hanya dimiliki oleh mereka yang beruntung dengan pilihan hidupnya. mereka yang beruntung direstui Tuhan dengan orang yang mereka cintai. lalu seandainya aku bisa bicara langsung dengan Tuhan, aku hanya ingin bertanya waktuku akan tiba untuk bahagia. untuk tidak sepi lagi.. untuk tidak sendirian dalam kebimbangan. untuk diraih jemariku, diraih dengan penuh cinta seperti keberuntungan dunia benar berpihak padaku.
aku ini hanyalah sebuah polpen kecil yang tak memiliki kuasa untuk menulis kesebuah karpet yang tebal bukan? apalah dayaku semakin aku ingin menulis..semakin keras pula karpet itu tergores.
seandainya Tuhan menghentikan penderitaan dan rasa sepi ini hari ini, mungkin untuk pertama kalinya aku akan benar-benar tahu apa itu bahagia. seandainya tuhan mempertemukan aku dengan apa yang aku mimpikan selama ini, mungkin untuk pertama kalinya aku akan merasa beruntung seperti gadis mungil lainnya,. tuhan jangan diam, lihat aku.. aku juga butuh Kau..

Tidak ada komentar: