saya menulis untuk diri saya, dan apa yang pembaca baca adalah untuk pembaca. didalam tulisan saya, tidak merasa saya dan semua tulisan saya terkadang berisi tentang saya ^_^

Selasa, 31 Mei 2016

Aku Mulai....

hari ini dan hari-hari sebelumnya sebelum peninggalanmu dan tak pernah mengunjungiku hanyalah pahit. ada rasa menyeruak dan keirian yang berjalan mengitari kehidupanku. Aku membutuhkan cinta yang stay, bukannya dalam jarak yang jauh ratusan kilometer. Untuk apa cinta yang seperti itu? tak mengisi kekosongan, tak menemani dalam kesepian.
Aku merasa semakin pahit saat kalimat-kalimatmu mulai kau batasi. dan kunjunganmu pun mulai kau kurangi. Apa kau ingin membunuhku perlahan? menghukumku karena tak mudah untuk menemukan cintamu? apa aku salah jika aku berhati-hati meski kini aku terjatuh lagi pada cinta yang entah ini benar atau hanya sesuatu yang bisa membunuhku lagi.
Beritahu aku jika aku tak pantas untuk mencintaimu. Kalau aku memang tak layak kenapa kau berusaha untuk menciumku setiap kunjunganmu? memelukku setiap kau merindukanku, tapi kenapa kau tak pernah menghubungiku atau mengucapkan sesuatu yang membuatku yakin bahwa itu semua adalah tindakan cinta.
kenapa kau memintaku meraba-raba dan setelah aku mulai bisa meraba kamu meninggalkanku begitu saja.
Pria macam apa kau itu? kenapa berani mengajakku bernyanyi  didepan mata banyak manusia. kau kira saat itu apa aku hanya sekedar bernyanyi? meski aku tak bilang aku ingin kau merasa bahwa aku bukan bernyanyi saja untukmu, aku ingin bilang aku belajar untuk membuka hati.
lalu kini, jika aku merasa ingin mati dengan perasaanku apa aku harus menyalahkanmu karena mundur dariku? aku berharap kamu tidak mundur dariku, tidak hilang dari hidupku. atau setidaknya kembalikan hidupku, jangan berusaha mencuri hatiku yang hancur dan kamu juga berkomplot sebagai penjahat menghancurkan aku juga seperti wajah setengah jiwaku.
Kamu adalah moodboosterku yang selalu jadi penyemangatku, yang selalu aku rindukan dikantor karena kamu membawa keceriaanku. Penawar rasa pahitku..
Lalu Tuhan mengambilmu jauh dariku, dan kini rasa tawar itu mulai memburam dan menjadi pahit lagi.
Tuan bisakah kau tawarkan kembali cinta itu?
jangan membunuhku pelan-pelan seperti ini.
Jadilah yang terbaik dalam agama yang kuyakini
agar aku yakin aku memilihmu, untuk bersandar padamu
Untuk bersama-sama mencintai Tuhan yang begitu kucintai

Wanita ini mulai mencintaimu
tapi takut kamu seperti cintanya yang dulu
hanya akan datang dan membuangnya
padahal dia setia bersamanya


warna

kamu adalah sebuah warna yang begitu ku benci
lalu ku ambil kuas dan mencipratkan noda
noda, noda, noda kucampur dengan berbagai warna
dan aku tersadar
ada warna yang kubutuhkan
sialnya warna itu kubenci
warna itu kamu..
untuk mengisi kelengkapan
lukisanku

Minggu, 29 Mei 2016

Merasakan sesuatu.. (Moodbooster 3)

kemarin, 19 mei 2016 saya baru pulang dari tanah suci.saya berangkat tanggal 10 mei 2016 begitu tenang disana sehingga rasa sakit dan penderitaan yang begitu panjang ku jalani terasa terkikis begitu saja. Aku masih ingat sebelum terbang ke Saudi Arabia, aku sempat menghubungimu meski kamu tak pernah memulai untuk menghubungiku. kamu bilang see u soon padaku serta memberikan emoticon peluk dan cium.
ah...rasanya seperti terbang kelangit, kau anggap aku ini apa sebenarnya?
kemudian aku terbang selama 11 jam ke saudi arabia, sampai disana pukul 00.12 malam. mungkin di indonesia pukul 4 pagi. tahukah kamu sialnya aku? aku tetap memikirkanmu.
kujalani disana dengan penuh ketenangan dan kamu tak sekalipun menghubungiku. Sebenarnya aku ini apa bagimu? apa permainan dan drama yang kau buat itu masih berlaku? dan kamu masih mengajakku bermain hingga aku lupa diri bahwa aku sedang bermain dan bukan sesuatu yang nyata?
dunia terus mengingatkanku bahwa kamu adalah  seseorang yang diam-diam mencintaiku. apa aku bisa percaya saat kamu tak sekalipun menghubungiku dan datang padaku. Bisakah aku percaya dengan kebohongan yang nantinya akan menghancurkan aku seperti dulu.
Intinya aku tak ingin jatuh cinta sendirian.

Aku juga ingin bisa seperti yang lain, saling mencintai untuk pertama kali. Apakah takdirku hanya untuk beribadah? tidak bisakah aku menikah karena aku mencintai seperti orang lain mendapatkan haknya. kemudian kenapa aku dipisahkan dari orang yang paling kucintai kemudian aku dipisahkan dari mu? apa kalian bukan bagian dari takdirku?
seandainya kau tahu sampai hari ini aku masih merindukanmu moodbooster..
tapi apa kamu peduli dengan itu..
karena itu aku tak ingin melanjutkan perasaan yang nantinya hanya sendirian seperti yang sudah-sudah.
salah satu teman kerja kita bertanya apa aku mencintaimu? aku bisa apa untuk menjawabnya? aku terlalu naif untuk mengakui dan terlalu takut untuk mengiyakan. Dunia kita begitu berbeda, amat berbeda dan apa mungkin saya bisa denganmu? menyatu dengan keluargamu yang menurutku tidak sama dengan keluargaku. Keluargaku adalah orang desa yang tak sama denganmu, apakah keluarga kita bisa disatukan dan apakah hati saya bisa sepenuhnya menerimamu dan tak mengenal takut untuk terus mencintai?
entahlah.. bukankah mengistiqorohi kamu adalah kewajiban saya
apa kamu memang seseorang yang sudah Tuhan bentuk untuk saya, yang baik untuk agama saya, keluarga besar saya, serta anak-anak saya.
Saya hanya percaya Tuhan tak akan pernah membuat saya kecewa dengan pilihanNya
dan Tuhan pasti tak akan pernah menipu saya dan menghadiahi saya sesuatu yang salah.
Jika mungkin kamu adalah takdir saya, saya terima.
seandainya bukan, apa yang bisa saya lakukan selain merelakan dan memupuk harapan yang lain yang entah kapan akan mendatangi saya.
Rasanya jatuh cinta itu begitu amat sulit untuk saya, begitu menakutkan. kalau...kalau saya hanya cinta sendirian..
saya hanya ingin menunjukkan padamu tentang perasaan saya tanpa saya harus berkata..dan mohon terima cinta saya sebagai seseorang yang entah hidup dalam kebimbangan. Jika kamu bukan untuk saya, saya siap untuk hijrah ketempat yang lebih baik.
saya merasa sesak berada disini... saya tidak lagi ceria seperti ada kamu bersama saya.
tempat ini begitu dingin.. tak sehangat dulu yang selalu menjadi alasan kenapa saya ingin segera pergi pagi-pagi, yang tak menyukai minggu karena tak bisa bertemu dengan teman yang bisa membuat saya ceria seperti dirimu.. Kemudian Tuhan menarikmu dari saya, kamu tahu saya menangis untukmu begitu dalam? saya kehilangan lagi.. akan sulit untuk bertemu denganmu dan melihatmu seperti sekarang ini.. rasanya dingin..sangat dingin... mood booster tolong saya..tolong hati saya..

dari gadis yang tak tahu tentang hatinya
yang tak mempercayai dirinya
yang membutuhkanmu disampingnya
selamanya