saya menulis untuk diri saya, dan apa yang pembaca baca adalah untuk pembaca. didalam tulisan saya, tidak merasa saya dan semua tulisan saya terkadang berisi tentang saya ^_^

Selasa, 12 Mei 2015

secarik kata

kau pernah menjadi sebagian nafasku
manusia yang menjelma menjadi detak jantungku
begitu dekat dengan paru-paruku

mencintaimu...
secarik kata yang begitu berat untuk kujalani sendirian
memperjuangkan...
secarik kata yang begitu sakit untuk merasuk dalam ingatan
terlupakan...
secarik makna yang pada akhirnya aku ditinggalkan

aku lupa kalau Tuhan menjawabku
berangan dalam pijakan tangga yang semakin tinggi
membuat segalanya jadi tergelincir
diposisi hidup yang berputar seperti kincir

selalu memaafkan...
kebodohan ataukah sebuah cinta yang suci
semuanya memburam ketika cinta meninggi
orang selalu lupa ketika mereka jatuh cinta
seperti saya...

wahai cinta yang pernah ada dihati
kini berhati-hatilah
tidak ada lagi cinta seperti masalalu yang pahit
tidak lagi kutulis kisah baru tentang kita
kini hanya baris-baris masa lalu yang menggenang
yang menjadi karya jiwaku

Kamu tetap abadi didalam tulisanku
meskipun sketsa wajahnya tetap abadi dalam lukisanmu
terima kasih telah memberi saya harapan
kemudian meninggalkan dalam ruang kehampaan


dari wanita yang mengabadikanmu didalam 4 jilid bukunya
yang begitu mengagumimu dan mengistimewakanmu
namun yang ia terima hanyalah ketidakpastian

Tidak ada komentar: