saya menulis untuk diri saya, dan apa yang pembaca baca adalah untuk pembaca. didalam tulisan saya, tidak merasa saya dan semua tulisan saya terkadang berisi tentang saya ^_^

Senin, 04 Mei 2015

Aku menyadari sesuatu

 Aku Menyadari Sesuatu

Aku merasakan sesuatu saat hujan menetes dan kepalaku menengadah keatas langit. kucoba menutup mata dan kembali kulihat dirimu. ku dengar nyanyian rintik hujan dengan derasnya yang saat itu berusaha menahanmu untuk pergi dari sisiku, yah..hari itu menjelang sore hari suasananya sudah terlampau sepi dan kita masih duduk terdiam diteras menunggu hujan. Aku menatap dalam diam dan kita berkutat dalam dunia masing-masing. Kaupun membuka percakapan saat dedaunan menggigil dan angin mulai menggigit sela-sela tubuhku.
saat itu kita duduk merapat ketembok, berharap mendapatkan kehangatan dan terjauhkan dari belaian-belaian halus angin. kita saling bercerita namun seingatku lebih banyak mendengarmu berceloteh tentang mimpi-mimpimu, hobimu, kesukaanmu dan perempuan seperti apa yang kamu inginkan untuk menjadi pendampingmu. aku hanya bisa mendengar dan diam-diam mengagumimu bahkan ingin memilikimu.
" ke, ngapain kamu disitu?" panggil seorang teman kerjaku, yah aku hanya berdua dengannya terjebak di bawah hujan.
" ah..," aku menatap kearahnya karena dia membuyarkan lamunanku. aku tersenyum kemudian mengikutinya memasuki ruang kantor.
aku menatap hujan dari balik jendela, hujannya tak kunjung berhenti.
"hujannya awet ya pak" aku membuka pembicaraan dengan teman kerjaku yang ku sebut pak itu, mungkin karena terbiasa formal aku bisa memanggilnya seperti itu.
" iya nih, kan aku ada janji mau pergi " jawabnya dengan nada kesal namun tidak tergurat rasa kesal diwajahnya.
aku kembali terdiam.
entah kenapa imajinasiku kembali bergerilya, aku merasa aku masih bisa merasakan hangatnya tanganmu yang kadang ingin sekali kugenggam andai saja aku sedikit lebih berani. kadang aku masih bisa merasakan kulit pipi dan hidupmu seperti apa lekukannya dan bagaimana caramu bernafas, aku masih sangat ingat.
Hari itu kita bercerita hingga hujan mereda dan kau mengantarku pulang kembali kekos. kamu pergi dengan senyum khasmu meninggalkanku memasuki kos dengan rasa penuh bahagia. aku mencintaimu... sangat mencintaimu...
" ke, pulang yuk" temanku yang satu ini kembali membuyarkan lamunanku. aku hanya terdiam menatapnya.
"arek GJ, gak jelas!" ucapnya kemudian. " ayo pulang!"
" ayo pak, aku juga mau ngelesi" jawabku.
dan hari ini aku merasakan situasi yang sama, hujan yang sama yang tidak segera berhenti, namun berhasil menghentikan langkahku. hujan yang sama dan situasi yang sama namun dengan sosok yang berbeda entah kusebut apa dan aku menyadari sesuatu perasaan yang aneh pasang dan surut yang tak bisa dijelaskan yang tak bisa dikatakan. namun yang pasti aku masih mencintaimu dan aku harus melupakanmu.

dari aku yang mencintaimu
yang telah kamu lupakan
dan kemudian jatuh cinta lagi



Tidak ada komentar: