Sore itu,langit tak bergitu
cerah. Namun, enggan untuk turun hujan. Hanya atmosfir udara berubah sejuk
disertai angin yang menenangkan. Hanya beberapa detik panorama itu berlangsung
segalanya hilang ketika langkah kaki terburu-buru mendekat. Nafasnya terengah-engah.
Ada rasa tak suka menyeruak dibalik hatiku, panas, membara.
dia datang dan meraih tanganku begitu saja seolah ia mengenalku sangat lama.
" ayo pulang!!" ajaknya sambil meraih tanganku. namun belum sempat menyentuh aku menghindarkan.
“ cukup‼” bentakku. Ku pandang
nanar wajahnya. Rasa marah, muak jadi satu dalam perasaanku. Tak habis kupikir
apa maunya.
“ apa aku salah?” tanyanya
merendah.
Aku berbalik arah mendekat dan
menatap dengan sorot tajam seperti singa yang ingin menerkam mangsa.
“ kamu tidak salah. Tapi kedatanganmu yang
tidak beralasan, yang memuakkanku.”
“ beri aku kesempatan untuk
menjagamu” pintanya
“ buat apa? Kamu siapa? Tahu namamu
saja tidak, sok mau menjagaku‼” tolakku
“ aku belum bisa mengatakan
alasannya saat ini. Namun ijinkan aku menjagamu.” Jawabnya
“stupid‼ siapa namamu?”
“ ATA. Panggil aku Ata.”
“ akuu…”
“ tania”
“ bagaimana kau tahu namaku?”
“ aku tahu segalanya tentangmu,,
segalanya” jawabnya beranjak pergi. Sementara ia membiarkanku berdiri terpaku,
bertanya-tanya dengan semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar