seperti
biasa, kulalui pagiku dengan sedikit berbeda. ada rasa yang aneh disana
tentangnya. Dimana dia? kenapa tidak muncul lagi seperti sebulan terakhir ini?
apa sosok itu sudah lelah datang untuk melihatku? atau mungkin dia sakit
sehingga tidak memunculkan dirinya dihadapanku. argghh…‼ kenapa aku harus
peduli sih?‼ siapa dia? dia itu Cuma manusia aneh yang datang tanpa diundang,
dan selalu mengganggu‼ seharusnya, aku senang dengan itu, dia tidak akan
menggangguku lagi. yah…, seperti itulah yang harus aku fikirkan.
“ apa
yang kamu lakukan disitu ?” sapa orin, sepertinya dia mengamati sejak tadi.
aku
menoleh kearahnya.
“
berpikir sesuatu” jawabku singkat, kemudian tersenyum
“
memikirkan cowok misterius itu ya?” tebaknya. haisshh..lontaran kalimat itu
seperti tembakan yang meluncur dan tepat mengenai hatiku.
“hah..?
kenapa harus dia yang aku fikirkan?” tanyaku sedikit mengelak
“
wah.,bukan ya?” tanyanya. “ tapi sepertinya kamu memang lagi memikirkannya sia.,”
lanjut kalimat terakhirnya.
“
sedikit “ jawabku mengaku.
“ nah
benarkan..” tekanan suara orin, terasa menabrak hatiku.
“
iya..semuanya. terkadang aku masih bingung untuk apa dia datang kesini, bilang
ingin menjaga, melindungi. apa maksud dia??‼ setiap hari datang, bahkan sudah
aku usir tapi tetap saja muncul.”
“ aku
juga tidak tahu maksudnya sia.! em.. terkadang untuk bisa mengetahui rahasia
lawan, kita perlu menjadi sepertinya”
aku
menoleh tak mengerti.
“
maksudmu?” sambil mengernyitkan kening.
“
iya.., menjadi sepertinya, dekat dengannya. cari tahu semuanya kemudian pergi!”
ucapan orin serasa seperti menghipnotisku, dan hatiku tunduk untuk memulai
rencana gila itu. namun, bagaimana aku bisa mendekatinya sementara sosok itu
telah menghilang? apa mungkin dia akan kembali menyapa pagiku? aku tak tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar