saya menulis untuk diri saya, dan apa yang pembaca baca adalah untuk pembaca. didalam tulisan saya, tidak merasa saya dan semua tulisan saya terkadang berisi tentang saya ^_^

Minggu, 31 Maret 2013

kekasih hitungan detik 6



                seperti biasa, kulalui pagiku dengan sedikit berbeda. ada rasa yang aneh disana tentangnya. Dimana dia? kenapa tidak muncul lagi seperti sebulan terakhir ini? apa sosok itu sudah lelah datang untuk melihatku? atau mungkin dia sakit sehingga tidak memunculkan dirinya dihadapanku. argghh…‼ kenapa aku harus peduli sih?‼ siapa dia? dia itu Cuma manusia aneh yang datang tanpa diundang, dan selalu mengganggu‼ seharusnya, aku senang dengan itu, dia tidak akan menggangguku lagi. yah…, seperti itulah yang harus aku fikirkan.
                “ apa yang kamu lakukan disitu ?” sapa orin, sepertinya dia mengamati sejak tadi.
                aku menoleh kearahnya.
                “ berpikir sesuatu” jawabku singkat, kemudian tersenyum
                “ memikirkan cowok misterius itu ya?” tebaknya. haisshh..lontaran kalimat itu seperti tembakan yang meluncur dan tepat mengenai hatiku.
                “hah..? kenapa harus dia yang aku fikirkan?” tanyaku sedikit mengelak
                “ wah.,bukan ya?” tanyanya. “ tapi sepertinya kamu memang lagi memikirkannya sia.,” lanjut kalimat terakhirnya.
                “ sedikit “ jawabku mengaku.
                “ nah benarkan..” tekanan suara orin, terasa menabrak hatiku.
                “ iya..semuanya. terkadang aku masih bingung untuk apa dia datang kesini, bilang ingin menjaga, melindungi. apa maksud dia??‼ setiap hari datang, bahkan sudah aku usir tapi tetap saja muncul.”
                “ aku juga tidak tahu maksudnya sia.! em.. terkadang untuk bisa mengetahui rahasia lawan, kita perlu menjadi sepertinya”
                aku menoleh tak mengerti.
                “ maksudmu?” sambil mengernyitkan kening.
                “ iya.., menjadi sepertinya, dekat dengannya. cari tahu semuanya kemudian pergi!” ucapan orin serasa seperti menghipnotisku, dan hatiku tunduk untuk memulai rencana gila itu. namun, bagaimana aku bisa mendekatinya sementara sosok itu telah menghilang? apa mungkin dia akan kembali menyapa pagiku? aku tak tahu.

Tidak ada komentar: