saya menulis untuk diri saya, dan apa yang pembaca baca adalah untuk pembaca. didalam tulisan saya, tidak merasa saya dan semua tulisan saya terkadang berisi tentang saya ^_^

Minggu, 31 Maret 2013

News berita-ku: kekasih hitungan detik 7

News berita-ku: kekasih hitungan detik 7:                 bulan telah berlalu, silih berganti menjadi tahun. musimpun juga sama berganti ganti. tak terasa sudah 1 tahun kepergian...

kekasih hitungan detik 7



                bulan telah berlalu, silih berganti menjadi tahun. musimpun juga sama berganti ganti. tak terasa sudah 1 tahun kepergian rafa, kekasihku. Aku telah bisa melupakan, walau tidak seutuhnya. Bagaimanapun namanya telah mengikat kuat didalam tubuhku. Dia adalah mimpi yang selalu menyemayami masa-masa yang telah terlewat, dia adalah musim yang kehadirannya tidak pernah ada ujung akhir. Entah mengapa hari ini aku merindukannya dan akupun akan pergi ke makamnya, sekedar bercengkrama dengannya.
                kulalui jalan menuju makam sendirian, suasananya tetap asri dan terawat. dengan membawa sekeranjang bunga ditangan serta sebuket bunga mawar putih. aku ingat ketika sepanjang hidupnya sejak pertemuannya denganku, dia selalu memberiku bunga mawar putih. aku hanya diam tak memahami maksudnya, bukankah dimana-mana cowok itu selalu memberi bunga mawar merah? lalu kenapa dia memberiku mawar putih?
                aku sempat bertanya padanya.
                “ fa, kenapa kamu selalu memberiku mawar putih sih?” tanyaku dan dia hanya mengulum senyum.
                “ kenapa? kamu gak suka nas?”
                aku menggeleng pelan.
                “ tapi aku bingung” jawabku lirih.
                “ mawar putih itu ada maknanya sayang. kalau mawar merah boleh jadi simbol aku cinta kamu. aku harap cintaku gak Cuma sebatas itu, aku ingin cintaku tulus dan suci seperti mawar putih” jawabnya dengan mantap.
                “ cinta yang tulus?”
                “ iya cinta yang tulus, aku tulus sama kamu” ucapnya.
                ya Tuhan, setiap kali mengingat memori itu, rindu, sakit, dan semuanya muncul menjadi satu. air mataku menetes deras disudut mata, didepan makamnya. Rinduku benar-benar dalam entah kenapa aku menginginkan dia kembali menjagaku.
                selepas itu, aku menuju mobil yang telah terpakir diujung luar makam. hah berat rasanya meninggalkannya. fikiranku terbesit pada satu hal, dimana kunci mobil yang ku bawa? kucari-cari tetap tidak ada. apa mungkin tertinggal di makam? ya sudahlah, aku akan kembali kesana.
                dalam jarak 50 meter, kulihat sesosok manusia sedang duduk didepan makam rafa. Siapa dia? kenapa dia disitu. aku mendekat dan semakin mendekat. pada akhirnya aku melihat sosok itu, sosok yang telah lama menghilang dari pandanganku dan kini kembali dihidupku.. sosok yang misterius itu..

kekasih hitungan detik 6



                seperti biasa, kulalui pagiku dengan sedikit berbeda. ada rasa yang aneh disana tentangnya. Dimana dia? kenapa tidak muncul lagi seperti sebulan terakhir ini? apa sosok itu sudah lelah datang untuk melihatku? atau mungkin dia sakit sehingga tidak memunculkan dirinya dihadapanku. argghh…‼ kenapa aku harus peduli sih?‼ siapa dia? dia itu Cuma manusia aneh yang datang tanpa diundang, dan selalu mengganggu‼ seharusnya, aku senang dengan itu, dia tidak akan menggangguku lagi. yah…, seperti itulah yang harus aku fikirkan.
                “ apa yang kamu lakukan disitu ?” sapa orin, sepertinya dia mengamati sejak tadi.
                aku menoleh kearahnya.
                “ berpikir sesuatu” jawabku singkat, kemudian tersenyum
                “ memikirkan cowok misterius itu ya?” tebaknya. haisshh..lontaran kalimat itu seperti tembakan yang meluncur dan tepat mengenai hatiku.
                “hah..? kenapa harus dia yang aku fikirkan?” tanyaku sedikit mengelak
                “ wah.,bukan ya?” tanyanya. “ tapi sepertinya kamu memang lagi memikirkannya sia.,” lanjut kalimat terakhirnya.
                “ sedikit “ jawabku mengaku.
                “ nah benarkan..” tekanan suara orin, terasa menabrak hatiku.
                “ iya..semuanya. terkadang aku masih bingung untuk apa dia datang kesini, bilang ingin menjaga, melindungi. apa maksud dia??‼ setiap hari datang, bahkan sudah aku usir tapi tetap saja muncul.”
                “ aku juga tidak tahu maksudnya sia.! em.. terkadang untuk bisa mengetahui rahasia lawan, kita perlu menjadi sepertinya”
                aku menoleh tak mengerti.
                “ maksudmu?” sambil mengernyitkan kening.
                “ iya.., menjadi sepertinya, dekat dengannya. cari tahu semuanya kemudian pergi!” ucapan orin serasa seperti menghipnotisku, dan hatiku tunduk untuk memulai rencana gila itu. namun, bagaimana aku bisa mendekatinya sementara sosok itu telah menghilang? apa mungkin dia akan kembali menyapa pagiku? aku tak tahu.

Kamis, 28 Maret 2013

kata tak berjudul

kepedihan setelah kebahagiaan
tahukah engkau itu merupakan ketakutan
bukan keinginan
itu kesakitan

tahukah engkau itu sebuah kepedihan
melihatmu tanpa ujung pemberhentian
sementara aku terpaku menanti dalam kebodohan
tanpa cinta dalam kepastian

disisi lain aku ingin menghentikan
namun aku bukan Tuhan..!!
hanya manusia penuh kelemahan
keburukan dan kekurangan
terpinggirkan

Ya Tuhan
tidak adakah pilihan yang lain
yang benar-benar hidup bukan dalam khayalan
yang benar-benar menjanjikan
bukan mempermainkan